Meraih Mimpi Di Ujung Senja

Mei 27, 2018
Makasih ya Allah atas segalanya yang tak mungkin terangkum dalam kata, yang tak mungkin bisa kujabarkan rasa itu. Terima kasih kembali karena mengingatkanku tentang perihnya perjuangan karena dengan begitu, saat-saat seperti itu engkau terasa semakin dekat. Dibalik setiap kesakitan Engkau membuatku semakin bersyukur…yah terkadang aku rindu rasa perih yang damai dalam syukur padaMu, mungkin dunia sempat memalingkanku meski kewajiban tak lalai tapi ruhnya mungkin yang melemah…ketika hati dan jiwa terasa lelah kita harusnya memberikan jeda untuk kembali melihat kedalam jiwa penyebab dari lelah itu karena sering kali bukan fisik yang lelah tapi justru jiwa yang lelah mengejar fatamorgana dunia. Seringkali dalam keterbatasan, dalam kekurangan, dalam kesendirian dan dalam kelemahan ada kekuatan besar ketika kita menyandarkan semuanya pada Allah, mengadukan setiap kekurangan dan kelemahan hanya padaNya adalah ciri hamba sejati, kadang kala dibalik airmata ada jiwa yang tersenyum karena kembali berharap penuh pada penciptanya Ini mungkin suatu penyampaian dariMu bahwa perjuangan meraih mimpi tak melulu tentang dunia tapi ada mimpi besar yang harus kita perioritaskan diatas segalanya mimpi meraih surgaMu…tak layak juga rasanya aku berbicara tentang itu betapa belum ada apa-apa yang kupersiapkan…semuanya standar…maafkan ya Allah… Meraih mimpi dunia akhirat bukan tak mungkin berjalan beriringan bukan? Kita hanya perlu mengarahkan dan menjaga langkah menuju mimpi itu agar tetap dalam koridorNya. Setiap impian yang manis tentu punya kepahitan perjalanan dalam menujunya… Persiapkan ruh dan jasad untuk meraihnya…

Belajar kelompok

Makasih ya Allah atas segalanya yang tak mungkin terangkum dalam kata, yang tak mungkin bisa kujabarkan rasa itu. Terima kasih kembali karena mengingatkanku tentang perihnya perjuangan karena dengan begitu, saat-saat seperti itu engkau terasa semakin dekat. Dibalik setiap kesakitan Engkau membuatku semakin bersyukur…yah terkadang aku rindu rasa perih yang damai dalam syukur padaMu, mungkin dunia sempat memalingkanku meski kewajiban tak lalai tapi ruhnya mungkin yang melemah…ketika hati dan jiwa terasa lelah kita harusnya memberikan jeda untuk kembali melihat kedalam jiwa penyebab dari lelah itu karena sering kali bukan fisik yang lelah tapi justru jiwa yang lelah mengejar fatamorgana dunia.

Seringkali dalam keterbatasan, dalam kekurangan, dalam kesendirian dan dalam kelemahan ada kekuatan besar ketika kita menyandarkan semuanya pada Allah, mengadukan setiap kekurangan dan kelemahan hanya padaNya adalah ciri hamba sejati, kadang kala dibalik airmata ada jiwa yang tersenyum karena kembali berharap penuh pada penciptanya

Ini mungkin suatu penyampaian dariMu bahwa perjuangan meraih mimpi tak melulu tentang dunia tapi ada mimpi besar yang harus kita perioritaskan diatas segalanya mimpi meraih surgaMu…tak layak juga rasanya aku berbicara tentang itu betapa belum ada apa-apa yang kupersiapkan…semuanya standar…maafkan ya Allah…

Meraih mimpi dunia akhirat bukan tak mungkin berjalan beriringan bukan? Kita hanya perlu mengarahkan dan menjaga langkah menuju mimpi itu agar tetap dalam koridorNya.

Setiap impian yang manis tentu punya kepahitan perjalanan dalam menujunya…
Persiapkan ruh dan jasad untuk meraihnya…

Baca entri selengkapnya »

Hello world!

Maret 24, 2010

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!